4 Tips Interview Bahasa Inggris Tanpa Panik
- 25 Juni 2025, 10:16
- By Staff UCC
- Interview Preparation
Pernah nggak sih, tiba-tiba dapat panggilan interview kerja, eh ternyata harus pakai bahasa Inggris? Langsung deg-degan, keringat dingin, bingung mau ngomong apa. Tenang, kamu nggak sendiri! Banyak orang panik pas harus ngobrol pake bahasa Inggris di interview. Tapi, jangan khawatir, mimin kasih 4 tips biar kamu bisa laluin interview bahasa Inggris dengan pede dan nggak kaku. Yuk, simak!
1. Latihan Ngomong Dulu, Jangan Dadakan
Sebelum hari-H, coba deh latihan ngomong pake bahasa Inggris. Nggak perlu langsung cas-cis-cus. Mulai aja dari hal simpel, misalnya ceritain tentang diri kamu, pengalaman kerja, atau kenapa kamu tertarik sama posisi itu. bisa rekam diri kamu pas latihan pake HP. Dengar ulang, cek apa yang perlu diperbaiki, kayak pengucapan atau pilihan kata.
2. Kuasai Frasa Andalan untuk Interview
Nggak perlu hafal kamus bahasa inggris, cukup kuasai beberapa frasa yang sering dipake di interview. Misalnya:
- I’m fresh graudate majoring .... I enjoy working with .....where i can grow and contribute... (buat perkenalan awal)
-
“I’m excited about this opportunity because…” (buat ceritain kenapa kamu pengen kerja di situ).
-
“One of my strengths is…” (buat pamer kelebihan kamu).
-
“Could you please clarify the question?” (kalau bingung sama pertanyaan, pake ini biar nggak kelihatan panik).
3. Stay Calm, Jangan Buru-Buru Ngomong
Pas interview, kalau tiba-tiba ditanya sesuatu yang bikin otak blank, jangan langsung panik dan ngoceh nggak jelas. Tarik napas, senyum, terus bilang, “That’s a great question, let me think for a moment.” Ini nggak cuma kasih kamu waktu buat mikir, tapi juga bikin kamu kelihatan tenang dan thoughtful.
Kalau misalnya nggak ngerti pertanyaannya, minta diulang pake kalimat sopan kayak, “Could you repeat that, please?” Dijamin, interviewer nggak akan nge-judge, malah respect karena kamu berusaha paham.
4. Be Yourself, Tambahin Sedikit Humor
Bahasa Inggris oke, tapi personality juga penting! Jadi, nggak usah sok-sok serius banget. Kalau ada kesempatan, selipin humor ringan biar suasana cair. Misalnya, kalau ditanya soal kelemahan, kamu bisa bilang, “Well, my biggest weakness might be drinking too much coffee, but it keeps me energized to get the job done!”
Yang penting, tetep jadi diri sendiri. Jangan maksa ngomong dengan aksen atau kata-kata yang nggak biasa kamu pake, nanti malah kelihatan kaku.