Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) merupakan yayasan yang didirikan oleh William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi “Berikan Kail Bukan Ikan”. Sepanjang 35 tahun perjalanannya, YDBA telah membina 8.646 UMKM yang tersebar di Indonesia. Untuk pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih 552 pemuda putus sekolah menjadi mekanik. YDBA juga telah menciptakan 57.837 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Untuk melakukan pembinaan di daerah, YDBA bersama Grup Astra mendirikan lembaga pengembangan bisnis (LPB) yang sampai saat ini telah berjumlah 12 LPB yang berada di Mataram, Jakarta, Kutai Barat, Sidoarjo, Palembang, Kapuas Tengah, Tapin, Yogyakarta, Tegal, Paser, Pontianak dan Muara Enim.
Untuk membantu UMKM dan masyarakat di daerah dalam mendapatkan akses pembiayaan, YDBA mendirikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) / Koperasi. Sampai saat ini, YDBA telah mendirikan 10 LKM/ Koperasi yang tersebar di Tabalong Kalimantan Selatan, Buntok Kalimantan Tengah, Tamiang Layang Kalimantan Tengah, Balangan Kalimantan Selatan, Mamuju Utara Sulawesi Barat, Poloho Budong Mamuju Sulawesi Barat, Tapin Kalimantan Selatan, Kutai Barat Kalimantan Timur, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada UMKM yang meliputi UMKM subkontraktor terkait value chain bisnis Astra, manufaktur tidak terkait bisnis Astra, bengkel mitra Honda, Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), bengkel umum roda empat, bengkel umum roda dua, pengrajin dan petani.
YDBA memfasilitasi UMKM yang tersebar di Indonesia baik yang masuk dalam value chain bisnis Astra maupun tidak berdasarkan pada operating values, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible and Excellent (CARE). YDBA juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM sesuai dengan kebutuhannya, yaitu untuk mencapai kemandirian.